Rangkaian sistem pengapian sepeda motor yamaha |
Dan yang lebih berarti dari penjelasan lengkap rangkaian sistem pengapian sepeda motor untuk yamaha ini, tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan pedoman pada setiap jenis motor lainnya seperti Motor Honda, Suzuki dan Kawasaki karena jika kita amati bersama, hanya warna kabel yang membedakan fungsinya, untuk itu saya mengharapkan supaya anda benar-benar mengetahui salah satu rangkaian sistem pengapaian sepeda motor.
Motor 4 Tak dan juga motor 2 tak, tidak memiliki perbedaan pada rangkaian sistem pengapian, yang membedakannya adalah sistem kerja mesinnya, jadi anda jangan salah beranggapan bahwa ada perbedaan rangkaian sistem pengapian sepeda motor 4 tak dan motor 2 tak.
Di penjelasan lengkap rangkaian sistem pengapian sepeda motor untuk Yamaha ini yang menjadi pembahasan utama melalui blog Bengkel sepeda motor, akan saya beritahukan sesuai tahun pembuatan kendaraan dan hingga tahun pembuatan saat ini pada saat mempublikasikan artikel ini kepada pemirsa semua, supaya ada kemudahan dalam menentukan pekerjaan anda dalam mempraktekkan proses demi proses pemeriksaan apabila diperhadapkan pada permasalahan salah satu kelemahan atau keseluruhan rangkaian sistem pengapian sepeda motor untuk Yamaha.
Baiklah, saya anggap sudah cukup penjelasan dasar yang menjadikan suatu panduan yang berarti untuk memudahkan dalam proses pengetahuan sebelum pada pembahasan inti tentang penjelasan lengkap rangkaian sistem pengapian sepeda motor untuk yamaha.
Okey, kita langsung saja pada pembahasan intinya, supaya dapat terobati rasa penasaran anda tentang penjelasan lengkap system pengapian sepeda motor untuk Yamaha di bawah ini.
Beberapa Komponen Rangkaian Sistem Pengapian Sepeda Motor Untuk Yamaha
Contoh Gbr Rangkaian Sistem Pengapian Sepeda Motor |
1. Rangkaian sistem pengapian yang mengandalkan spull sebagai arus awal
Rangkaian sistem pengapian yang mengandalkan spull sebagai arus awal untuk motor Yamaha adalah Yamaha Fiz R, RX King RX Z, Cripton, Vega, Vega R Lama, Jupiter lama, komponen yang ada pada rangkaian system pengapian motor tersebut diatas sebagai berikut:
Spull Api
Spull api merupakan arus awal pada rangkaian sistem pengapian kendaraan bermotor dan terkhusus pada motor Yamaha Fiz R, RX King RX Z, Cripton, Vega, Vega R Lama, Jupiter lama, warna kabel arus pengapian dari spull untuk motor Yamaha Fiz R, RX King RX Z adalah warna Hitam list Merah, dan untuk motor Yamaha Cripton, Vega, Vega R Lama, Jupiter lama adalah warna kabelnya coklat
Untuk pemeriksaan bagus tidaknya spull motor pada kendaraan tersebut diatas adalah dengan memutar mesin dengan cara mengengkol (kick starter) dan menempelkan kabel arus api dari spull yang tadi ke massa atau sasis motor, apabila ada percikan apinya berarti spull tersebut masih berfungsi dalam kinerja komponen pengapiannya ,tetapi jika tidak ada percikan apinya berarti spull apinya rusak. Anda yang mengambil keputusan setelah pengecekan sesuai dengan cara diatas dan proses ini bisa dilakukan tanpa menghidupkan kunci kontak.
Fulser
Fulser merupakan komponen rangkaian sistem pengapian yang berfungsi menstabilkan pengapian yang masuk ke CDI. Untuk melakukan pemeriksaan pada fulser ini bagus tidaknya usahakan menggunakan alat bantu yaitu tester, karena tidak bisa diketahui dengan kasat mata bagus tidaknya fulser tersebut, warna kabel fulser ini adalah putih list biru untuk api dan massa putih list merah.
Kunci Kontak
Kunci kontak merupakan komponen rangkaian sistem pengapian sepeda motor untuk Yamaha yang menghubungkan arus api dari spull ke kunci CDI dan sekaligus pemutus hubungan api spull ke CDI, jika anda merasa yakin dalam proses pengecekan dari spull dan colokan kabel di kunci kontak terpasang sekarang perhatikan warna kabel di kunci kontak hitam list merah, itu menandakan bahwa kabel tersebut berfungsi untuk mentransfer arus api spull ke CDI setelah dihidupkan (ON) kunci kontak, dan usahakan kunci kontak ini harus berfungsi ya.
CDI Motor
CDI motor merupakan terminal keseluruhan pengapian dari spull dan fulser yang selanjutnya mentransfer arus api berikutnya ke Coil, dan cara pengecekan CDI Motor untuk Yamaha ini bagus tidaknya adalah dengan soket kabel CDI usahakan telah terpasang, kemudian kunci kontak dalam posisi ON, setelah itu sambil mengengkol (kick starter) cek api keluar dari arus CDI yang menuju ke arus Coil, warna kabelnya Orange, dan biasanya percikan apinya lebih kuat dan itu menandakan CDInya bagus, dan jika keluar percikan api keci dan sangat kecil berarti kemungkinan CDInya Lemah atau rusak.
Coil Motor
Coil merupakan rangkaian sistem pengapian sepeda motor untuk Yamaha yang menerima arus api dari CDI dan langsung mentransfer arus api pada kepala busi dan busi, bentuk kabel coil adalah tebal dengan lapisan hitam, Kalau coil motor masih berfungsi maka biasanya akan mengeluarkan percikan api yang kuat, usahakan cara mengeceknya jangan terlalu dekat kabel tersebut dengan massa, anda bisa atur jaraknya sekitar 1 cm dari massa, bentuk percikan api yang bagus yang dikeluarkan oleh arus dari Coil adalah Putih mengkilat seperti warna petir dan minimal dapat mencapai jarak percikan apinya hingga 1 cm s/d 1 ½ cm.
Kepala Busi
Kepala busi merupakan tempat untuk mengamankan Busi ,seperti terkena hujan dan tidak mudah lepas kabel coil yang terpasang ke busi.
Busi Motor
Busi motor merupakan alat terakhir komponen rangkaian sistem pengapian sepeda motor untuk Yamaha dan jenis kendaraan bermotor apapun.
Itulah penjelasan lengkap rangkaian sistem pengapian sepeda motor untuk Yamaha yang memiliki arus awal yang mengandalkan spull, mudah-mudahan dapat membantu anda untuk proses pengecekan yang benar dan mudah melalui penjelasan diatas.
2. Rangkaian sistem pengapian yang harus di bantu oleh Aki/Batteray
Untuk penjelasan rangkaian sistem pengapian yang memerlukan bantuan tenaga aki/batteray pada sepeda motor untuk jenis Yamaha diantaranya adalah Jupiter Burung hantu, Vega R new, scorpio, vixion dan keseluruhan motor Yamaha diatas tahun pembuatan 2010 hingga saat sekarang memiliki perbedaan komponen sistem pengapian dengan poin nomor satu penjelasan diatas, tetapi tidak begitu sulit untuk mengetahuinya jika kita telah memahami bagian poin penjelasan di nomor 1 tadi.
Untuk lebih jelasnya, saya akan uraikan di bawah ini tentang perbedaan yang ada, antara lain:
Spull Cas
Spull cas pada beberapa motor yang saya sebutkan diatas dan terlebih pada motor Yamaha terbaru sekarang ini, merupakan komponen rangkaian sistem pengapian yang menjadi awal arus api pada kendaraan tersebut yang mengalirkan arus api lanjutan ke kiprok, fungsi dari spull cas ini adalah sebagai arus awal untuk membantu sepenuhnya pengecasan aki/batteray pada sepeda motor saat hidup, jika tidak ada spull cas, maka aki apa saja yang termahal dan terbaik menurut pembuatan pabrik, tidak akan awet dan bertahan lama alias cepat soak akinya. Jadi usahakan spull cas harus berfungsi. Warna kabel spull cas adalah Kuning dan Putih, arus api kabel warna kuning untuk penerangan dan arus api warna putih untuk spul cas yang masuk ke kiprok (regulator). Untuk cara mengecek pengapian spull cas kendaraan ini bagus tidaknya sama persis mempraktekkannya seperti pada poin nomor satu, hanya saja yang membedakan adalah warna kabelnya, dan juga percikan api lumayan besar dibandingkan pada percikan spull api, warna kabel yang di cek adalah warna putih. Jika ada pecikan api eperti yang saya jelaskan diatas berarti spull casnya bagus dan jika tidak ada berarti spull casnya ada yang putus atau kemungkinan rusak.
Fulser
Untuk Fulser sama penjelasannya dengan poin nomor 1, coba di baca lagi ya.
Kiprok
Merupakan alat yang berfungsi untuk mengecas aki/batteray sebagai proses lanjutan setelah spull casnya berfungsi, di kabel colokan kiprok ada warna merah sebagai arus langsung ke aki/batteray dan usahakan percikan apinya harus keluar saat di cek, kalau tidak berarti kiproknya rusak, ada kabel warna hitam(massa), kabel warna putih sebagai spull cas dan kabel warna kuning yang harus masuk terlebih dahulu ke kiprok untuk membatasi arus lebih pada penerangan, karena jika tidak melalui kiprok terlebih dahulu, maka jangan harap bohlam lampu untuk penerangan akan awet dan tahan lama (mudah putus/mutung bohlam lampu)
Kunci kontak
Penjelasan rangkaian sistem dan prosesnya sama dengan uraian pada poin nomor satu diatas tentang kunci kontak.
CDI Motor
Begitu juga dengan Penjelasan CDI Motor, sama penjelasannya dengan poin nomor 1 diatas hanya saja ada arus aki yang langsung ke CDI, dan arus aki ini berfungsi setelah kunci kontak dalam posisi ON warna kabelnya warna Orange.
Coil Motor
Dan untuk penjelasan Coil Motor, sama penjelasannya diatas.
Kepala Busi dan Busi
Juga tidak ada perbedaan seperti yang saya jelaskan diatas keterangannya.
Keseluruhan diatas merupakan penjelasan yang sangat berarti untuk dipedomani sebagai panduan dalam mempraktekkannya, dan saya yakin bahwa penjelasan lengkap rangkaian sistem pengapian sepeda motor untuk Yamaha ini, setelah keseluruhan anda telah menguasainya, maka untuk mempraktekkan pada jenis motor lainnya seperti Honda, Suzuki dan Kawasaki akan menjadi mudah.
Artikel lain yang berkaitan dengan penjelasan judul postingan diatas adalah
1. Proses pemeriksaan pengapian CDI motor shogun rusak tidaknya
2. Sistem dan fungsi pengapian sepeda motor honda 4 tak
3. Lampu sein motor pada pemeriksaan yang benar
4. Lampu depan motor honda pada pemeriksaan awal hingga hidup
Untuk sobat semua, apabila artikel penjelasan lengkap rangkaian sistem pengapian sepeda motor untuk Yamaha ini terbaik menurut anda, jangan lupa untuk di sharekan pada teman lainnya.
Sekian dan terimakasih.